-->

Sunday, February 14, 2016

Penyebab Trombosit Menurun

Trombosit didalam darah berfungsi membantu dalam pembekuan darah. Trombosit umumnya hanya mampu hidup sekitar 9 hari dan akan digantikan oleh trombosit baru yang diproduksi oleh sumsum tulang. Ketika trombosit turun maka pembekuan darah akan terhambat karena Trombosit didalam darah berkurang. Apabila trombosit menurun secara terus menerus dan terjadi pendarahan maka dapat menyebabkan kematian karena tidak terjadi pembekuan darah.


Banyak faktor yang dapat menyebabkan trombosit didalam darah menurun. Salah satu penyebab trombosit didalam menurun yang sering terjadi adalah penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue). Ketika seseorang terserang penyakit Demam Berdarah Dengue maka trombosit didalam darah akan menurun. Selain penyakit Demam Berdarah Dengue, ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan trombosit. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan trombosit didalam darah.

A. Produksi Trombosit Menurun

Trombosit didalam darah diproduksi oleh sumsum tulang. Apabila sumsum tulang terserang penyakit maka produktivitas sumsum tulang dalam memproduksi trombosit dapat menurun atau bahkan berhenti berproduksi dan akan terjadi penurunan trombosit karena trombosit hanya mampu hidup sekitar 9 hari. Ada beberapa penyakit yang menyerang sumsum tulang seperti Anemia Aplastik dan
Leukimia. Selain penyakit, Infeksi virus juga dapat menganggu produktivitas sumsum tulang seperti infeksi HIV. Bahan kimia pun juga dapat mengurangi produktivitas sumsum tulang dalam memproduksi trombosit seperti penggunaan obat kemoterapi dan mengkonsumsi alkohol.

B. Kerusakan Trombosit Meningkat

Ada beberapa kondisi yang membuat trombosit rusak sehingga terjadi penurunan trombosit secara tiba-tiba. Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan trombosit rusak.

1. Penyakit ITP (Idiopathic Thrombicytopenic Purpura)

Penyakit ITP adalah kondisi dimana tubuh membentuk sebuah antibodi menyerang trombosit karena salah mengidentifikasinya dan menganggap trombosit sebagai ancaman sehingga terjadi penurunan trombosit didalam darah.

2. Penyakit Tifus

Infeksi bakteri Salmonella Typhi dapat menyebabkan terjadinya penyakit tifus. Salah satu dampak dari penyakit tifus adalah penurunan trombosit.

3. Gestational Trombocytopenia (Rendahnya Trombosit Saat Hamil)

Apabila seseorang sedang hamil maka pada umumnya terjadi penurunan trombosit namun penurunan trombosit yang terjadi bukanlah dalam jumlah yang banyak.

4. Penyakit Autoimun

Penyakit Autoimun adalah penyakit dimana tubuh memproduksi sistem imun menyerang organ tubuh sehat yang lainnya seperti paru-paru dan sumsum tulang. Contoh penyakit Autoimun adalah Systemic Lupus Erythematosus.

5. DIC (Disseminated Intravascular Coagulation)

Disseminated Intravascular Coagulation atau DIC adalah suatu gangguan yang terjadi pada proses pembekuan darah. DIC membentuk bekuan darah kecil di seluruh tubuh sehingga mengurangi trombosit didalam aliran darah. Dampaknya jika terjadi pendarahan maka pendarahan dapat bertambah parah karena trombosit didalam darah berkurang.

6.  Penyakit Splenomegali

Penyakit Splenomegali adalah pembesaran yang terjadi pada limpa. Selain menangkap sel darah merah, organ limpa juga dapat menangkap trombosit. Apabila kelenjar limpa membesar maka akan semakin banyak trombosit ataupun sel darah lainnya yang terperangkap karena daya tampung limpa akan lebih besar juga

7. Mengkonsumsi Obat-Obatan Tertentu

Mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam dosis yang tinggi seperti Heparin, Quinidine, dan Kina dapat menyebabkan terjadinya Penyakit ITP sehingga membuat antibodi menyerang trombosit dan terjadi penurunan trombosit didalam darah.

Itulah penyebab terjadinya penurunan trombosit didalam darah. Pada umumnya, trombosit dapat meningkat dengan sendirinya apabila penyebabnya telah diketahui dan diobati. Namun sebaiknya Anda juga melakukan usaha untuk meningkatkan trombosit, salah satu caranya adalah mengkonsumsi makanan penambah trombosit.

Semoga Bermanfaat.


EmoticonEmoticon