-->

Thursday, August 25, 2016

Tips Memilih dan Merawat Sikat Gigi yang Benar

Di dunia yang semakin maju ini, berbagai jenis barang telah dikembangkan salah satunya adalah sikat gigi. Banyak model dan variasi dari sikat gigi yang diciptakan dengan tujuan agar lebih mudah dalam menjaga dan memelihara gigi agar tetap bersih dan sehat. Model yang bervarisai tersebut terkadang membuat orang-orang bingung dalam memilih mana sikat gigi yang tepat. Salah dalam memilih sikat gigi akan berdampak pada kesehatan gigi Anda.


Namun bagi Anda yang merasa kebingungan, Anda dapat memperoleh informasi tentang tips memilih dan merawat sikat gigi yang benar dengan cara membaca artikel berikut. Berikut tipsnya :

1. Sesuaikan Ukuran Kepala Sikat Gigi Dengan Mulut Anda

Kepala sikat sangat berpengaruh terhadap kebersihan gigi terutama gigi bagian belakang. Kepala sikat yang ukuran kecil cocok bagi Anda yang mempunyai mulut berukuran kecil seperti anak-anak. Selain itu, Kepala sikat yang ukuran kecil juga sangat cocok untuk membersihkan gigi bagian belakang terutama bagi Anda yang sudah tumbuh gigi graham besar ketiganya.

Gigi ini umumnya tumbuh antara umur 17-21 tahun namun bisa juga lebih dari itu, terkadang gigi ini tidak tumbuh sempurna atau miring bahkan ada juga yang tidak tumbuh. Apabila tumbuhnya miring, makanan akan lebih mudah terselip dan akan sulit dibersihkan jika tidak teliti. Bagi yang giginya tumbuh miring, kepala sikat yang ukurannya kecil sangat cocok agar kebersihannya tetap terjaga.

Sedangkan kepala sikat yang ukuran besar cocoknya untuk orang dewasa yang mempunyai mulut besar. Namun, besarnya ukuran sikat gigi harus disesuaikan dengan mulut karena apabila tidak sesuai atau kebesaran maka akan menghambat pergerakan sikat gigi sehingga gigi tidak dibersihkan secara sempurna. Sikat gigi ukuran besar kurang efektif apabila digunakan untuk menyikat gigi bagian belakang khususnya graham besar ketiga (apabila tumbuh).

2. Pilih Bulu Sikat Gigi Yang Halus

Bulu sikat juga berpengaruh terhadap kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut. Bulu sikat gigi terbagi atas 3 yaitu : halus (soft), sedang (medium), dan keras (hard). Bulu sikat yang dianjurkan adalah halus (soft) atau sedang (medium) agar dapat membersihkan sampai kesela-sela gigi dan tidak melukai gusi. Walaupun bulu sikat yang dipilih adalah halus (soft) atau sedang (medium) tapi cara menyikat gigi Anda keras dan kencang maka akan tetap melukai gusi dan membuat gigi menjadi ngilu tapi tidak separah apabila Anda memilih bulu sikat yang keras (hard).

Sebenarnya, yang namanya sisa makanan atau plak yang merupakan penyebab terbentuknya karang gigi, stain (noda yang berwarna cokelat pada gigi), dan lubang gigi dapat hilang walaupun cara Anda sikat gigi pelan-pelan atau lembut. Kecuali kalau karang gigi atau stain (noda yang berwarna cokelat pada gigi) tidak dapat hilang walaupun cara sikat gigi Anda keras dan kencang. Karang gigi dan Stain hanya dapat hilang dengan Scalling.

3. Pilih Gagang Yang Nyaman Di Genggam

Pilihlah gagang sikat gigi yang nyaman digunakan sehingga Anda lebih mudah untuk menyikat gigi. Pilih juga gagang sikat gigi yang berlekuk yang sesuai dengan bentuk mulut sehingga lebih efektif dalam membersihkan gigi.

4. Pilih Sikat Gigi Biasa atau Elektrik ?

Terkadang orang bingung memilih antara sikat gigi biasa atau elektrik. Namun, lebih dianjurkan untuk memilih sikat gigi biasa. Sikat gigi elektrik dapat dijadikan solusi untuk orang yang mengalami keterbatasan pergerakan pada pundak, lengan, dan tangan atau penderita artritis.

Setelah mengetahui cara memilih sikat gigi yang benar, Anda juga harus menerapkan Cara Menyikat Gigi yang Baik dan Benar. Walaupun sikat gigi yang dipilih sudah tepat tapi cara sikat gigi Anda kurang tepat maka gigi tidak dapat dibersihkan dengan maksimal dan dapat merusak gigi Anda. Selain itu, sebaiknya Anda mengetahui juga bagaimana cara merawat sikat gigi yang baik agar sikat gigi yang Anda gunakan tidak menjadi sarana perkembangbiakan bakteri dan virus yang dapat menyebabkan penyakit.

a. Cuci sikat gigi hingga bersih dibawah air mengalir agar sisa makanan dan busa pasta gigi hilang dari sikat gigi.
b. Setelah dicuci, keringkan terlebih dahulu sikat gigi pada rak atau cangkir. Setelah kering, tutup sikat gigi menggunakan penutupnya jika ada lalu simpan. Bagi yang tidak memiliki penutup sikat gigi, sebaiknya Anda menghindari kontak sikat gigi Anda dengan sikat gigi lainnya karena bakteri dan virus dapat menular melalui sikat gigi.
c. Apabila tidak dikeringkan terlebih dahulu atau dibiarkan dalam keadaan lembab maka mikroorganisme akan dengan mudah berkembangbiak.
d. Apabila Anda memiliki westafel diluar kamar mandi, sebaiknya Anda simpan sikat gigi disitu karena kamar mandi atau toilet merupakan salah satu tempat yang banyak terdapat bakteri dan kuman.
e. Rutin mengganti sikat gigi 3 bulan sekali atau saat bulu sikat sudah mekar walaupun belum 3 bulan.
f. Hindari berbagai atau bertukar sikat gigi dengan orang lain walaupun itu keluarga, karena bakteri dapat menular melalui sikat gigi.
g. Sebaiknya ganti sikat gigi ketika Anda atau salah satu anggota keluarga Anda telah sembuh dari sakit atau infeksi karena ketika sakit bakteri, kuman dan virus akan berpindah ke sikat gigi dan menjadikannya sarana perkembangbiakan. Sehingga apabila tetap digunakan akan sangat berpotensi untuk terkena infeksi kembali terutama apabila ada luka seperti sariawan. Oleh karena itu disarankan untuk mengganti sikat gigi apabila telah sembuh dari infeksi.

Itulah Tips memilih dan merawat sikat gigi yang benar. Alangkah baiknya apabila Anda telah membaca artikel ini dan memberitahukannya ke orang terdekat Anda agar gigi mereka juga menerapkannya.

Semoga Bermanfaat.


EmoticonEmoticon