Tidak banyak orang yang mau memperhatikan pola makannya sehingga, tanpa disadari, banyak penyakit, mulai dari yang ringan seperti maag hingga paling berbahaya seperti kanker kerap datang mengintai. Kebanyakan orang makan sesuka hatinya. porsi pun sudah tidak diperhatikan lagi. Padahal, porsi makan yang terlalu banyak itu tidak baik, begitu juga sebaliknya.
Pola makan yang buruk ini juga dapat menyebabkan tidak teraturnya jam makan. Selain itu, dampaknya terhadap kesehatan pun cukup buruk. Orang dengan pola makan seperti ini rentan mengalami beberapa gangguan kesehatan, seperti obesitas, perut kembung dan muntah-muntah karena kekenyangan. Karenanya, mengatur jam makan sangat penting dilakukan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang lebih buruk terhadap kesehatan Anda.
A. Pola Makan Yang Ideal
Idealnya, berapa kali makan yang baik dan sehat dalam sehari ? Mungkin, banyak orang yang memiliki pertanyaan yang sama dengan pertanyaan ini. Jawabannya sendiri beragam. Sebab, banyak pendapat mengenai hal ini dan selalu berkembang dari waktu ke waktu.
1. Dua Kali Sehari
Mungkin ada sebagian dari Anda yang pernah mendengar para ahli gizi dan diet yang menganjurkan untuk makan 2 kali sehari. Atau mungkin malah Anda sendiri sudah melaksanakan pola makan seperti ini. Pola makan ini dianjurkan karena didasarkan pada psikologi pelik dari tubuh manusia dimana seseorang yang ingin makan harus mengambil jeda sebelum menyantap makanan berikutnya. jeda tersebut dimaksudkan untuk menunggu hingga perut telah kosong atau sensasi rasa lapar terasa kembali.
Umumnya, makanan tinggal di dalam perut selama 6-8 jam. Ini menunjukkan bahwa jeda asupan makanan antara yang pertama dengan yang kedua berselang antara 8-10 jam. Atas dasar inilah para ahli menganjurkan untuk makan 2 kali sehari karena pola makan ini dapat memberikan waktu bagi perut untuk lebih banyak beristirahat. Selain itu, pola makan 2 kali sehari juga dapat memberikan kesempatan pada perut Anda untuk beristirahat selama 12 jam. Sepanjang durasi waktu itulah tubuh Anda dapat menyimpan enzim yang dibutuhkan, memperbarui selaput lendir dan memperbaiki fungsi normal kontraksi dari sistem pencernaan.
Selain itu , saat perut melakukan proses penyaringan makanan, khususnya makanan yang kaya protein, maka struktur asam dalam makanan mempengaruhi dinding perut. Keseluruhan prosen yang intensif ini mengaktifkan sel dalam memproduksi zat asam, getah, dan enzim lambung. Proses pencernaan menyebabkan kerusakan pada dinding perut sehingga dibutuhkan lebih banyak waktu untuk beristirahat guna melakukan pencernaan berikutnya. Sering kali, seseorang membutuhkan waktu sekitar 3 bulan agar dapat memproduksi refleksi dan kebiasaan makan baru.
Atas dasar inilah, kita disaranakan untuk sarapan mulai jam 7-10 pagi. Sedangkan asupan makanan kedua harus 6 jam setelah sarapan tersebut. Asupan makanan kedua ini dapat dimulai dari jam 1 siang - 3 sore.
2. Tiga kali Sehari
Jika Anda mungkin pernah mendatangi dokter, di antara mereka ada yang biasaya memberikan imbauan bahwa makan yang ideal adalah 3 kali sehari. Demikian pula dengan para orang tua, mereka juga mengungkapkan bahwa makan yang baik adalah 3 kali sehari. Pendapat ini ada benarnya karena, sebagaimana pola makan 2 kali sehari, makan 3 kali sehari juga mempunyai alasan medis yang kuat.
Makan 3 kali sehari dapat dilakukan dalam 3 waktu utama, yaiut sarapan, makan siang dan makan malam. Dia antara ke3 jam makan ini, dianjurkan untuk melakukan 2 kali makan selingan antara jam 10 pagi dan jam 3 sore. hal ini didasarkan atas kondisi irama tubuh kita dimana setiap 2-3 jam gula darah akan mengalami penurunan. hal ini ditandai oleh kondisi perut yang merasa lapar sebagai isyarat bahwa tubuh perlu mendapatkan asupan energi. Kerena itu pada kedua jam di atas kita dianjurkan untuk makan selingan. Asupan ini tidak harus berupa nasi namun bisa berupa makanan sehat lainnya.
3. Lebih dari Tiga Kali Sehari
Ada pendapat lain yang mengatakan bahwa makan 2 atau 3 kali kurang baik untuk tubuh. Sebaliknya, makan lebih dari 3 kali justru diyakini dapat meningkatkan metabolisme, mengontrol kadar gula darah dan menstabilkan berat badan. Lebih dari itu, makan lebih dari 3 kali sehari juga dapat membantu menekan jumlah porsi makanan sehingga tidak lagi makan dengan porsi yang banyak. Sedangkan pola makan 2 atau 3 kali sehari bisa membuat orang makan dengan porsi yang besar sehingga bisa menyebabkan terjadinya berat badan berlebih.
Pendapat atau anjuran ini didasarkan pada suatu fakta bahwa tubuh memiliki ritme yang harus diikuti. Karenanya, makan tidak perlu mengikuti teknis jam makan yang ada sebab tubuh juga memiliki ritme dan alarm alami yang dapat memberitahukan apakah sebenarnya tubuh kita lapar atau tidak. Adapun ritme alami tubuh kita dapat dijelaskan sebagai berikut :
-Pukul 04.00-12.00 adalah masa dimana tubuh mengalami detoksifikasi atas makanan yang telah dikonsumsi sebelumnya. Maksudnya, pada jam ini, lambung bekerja untuk membuang kotoran. Maka dari itu, pada jam ini, makanan yang paling baik adalah makanan yang berserat, jus buah atau makanan yang dapat membantu proses pengeluaran sisa-sisa makanan. Jangan membebani diri kita dengan makanan yang penuh karbohidrat yang akan mempersulit kerja lambung.
-Pukul 12.00-20.00 adalah waktu di mana tubuh kita menyerap makanan dengan baik.Karenannya, pada jam ini sangat baik jika Anda mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, seperti protein, vitamin dan makanan yang bergizi lainnya. Bahkan, karbohidrat seimbang dianjurkan untuk dikonsumsi pada jam ini.
- pukul 20.00-04.00 adalah ritme dimana tubuh mulai melambat namun tetap mencerna makanan. Karenanya, pada jam seperti ini, konsumsilah sedikit makanan dan pilihlah makanan dengan kandungan karbohidrat rendah. Sebab, makanan dengan karbohidrat tinggi akan memperberat kerja lambung. Maka dari itu, konsumsilah makanan mengenyangkan yang bernutrisi dan rendah gula.
Dalam konteks ini, kelompok yang mengatakan bahwa makan yang ideal lebih dari 3 kali mempunyai jdawal makan sendiri. Sebagian besar dari mereka mengatakan bahwa makan yang ideal adalah 5 kali sehari. Sedangkan pembagian jam dan menu makanannya sebagai berikut :
>Makan pagi cukup roti dan susu. Sedikit karbohidrat saja. Hindari makan kenyang karena akan membuat mengantuk. Selain itu, jika Anda makan kenyang di pagi hari, energi yang seharusnya digunakan untuk beraktivitas malah habis ke perut Anda.
>3 jam setelah makan pagi, makan makanan yang ringan seperti roti. Setiap 3 jam, perut pasti merasa lapar.
>Makan Siang, silahkan makan lengkap. Nasi, lauk pauk, dan sayur-mayur. Tapi ingat selalu : Berhenti sebelum kenyang !
>Sore hari, makan makanan ringan lagi. Snack sore seperti kolak, bubur kacang hijau atau mungkin buah-buahan bisa menjadi pilihan.
>Malam, Makan lengkap. Usahakan 3 jam sebelum Anda tidur agar sebelum tidur makanan Anda telah selesai dicerna dan tidak mengganggu tidur Anda.
B. Pembagian Jam Makan Yang Ideal
Dengan melihat perbedaan pendapat mengenai jumlah makan yang paling ideal di atas, mungkin Anda bingung dan terkesan ribet. Namun, tahukah anda bahwa sebenarnya, makan ideal tetaplah 3 kali sehari dengan menu nasi sebagai menu utamanya ? Meskipun pendapat terakhir mengatakan bahwa makan ideal adalah 5 kali sehari, namun sebenarnya hanyalah 3 kali sehari. Sebab pada dasarnya, 2 kali makan dari 5 jam makan hanyalah makan sampingan atau yang biasa disebut ngemil. Sedangkan 3 dari waktu yang lain adalah makan utamanya. Oleh karena itu, pembagian jam makan yang ideal tetap 3 kali yaitu, makan pagi atau sarapan, makan siang dan makan malam.
Bagi Anda yang mengikuti pendapat nomor 2 di atas, Anda juga dianurkan untuk makan makanan sampingan atau ngemil. Sebab, sekali lagi tubuh itu memilikiritme yang harus diperhatikan dengan betul. Setiap 3 kali sehari tubuh akan mengeluarkan alarmnya dengan timbulnya rasa lapar. Dan jika kondisi ini dibiarkan tentu saja tidak baik bagi kesehatan Anda.
Di indonesia, Makan 3 kali sehari seperti sudah menjadi aturan baku bagi mereka yang ingin mendapatkan tubuh yang sehat. Namun ini akan berbeda pada setiap daerah/negara yang mempunyai kebiasaan yang berbeda.
Semoga Bermanfaat.
2 komentar
ya idealnya makan ketika ada makanan, kalau tidak ada ya tidak makan wkwk btw nice info gan :D
Iya sama-sama gan, smoga bisa diterapkan biar tetap sehat :D
EmoticonEmoticon