-->

Wednesday, March 30, 2016

Bahaya Mengkonsumsi Antibiotik Sembarangan

Semua orang tentu pernah mendengar obat golongan antibiotik. Antibiotik adalah golongan obat yang mampu mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Selain bakteri, antibiotik dapat juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh parasit tertentu. Antibiotik adalah salah satu golongan obat yang harus menggunakan resep dokter oleh karena itu pada kemasan antibiotik terdapat lingkaran merah yang bertuliskan huruf K kapital.


Namun, terkadang orang-orang salah aturan dalam mengkonsumi obat golongan antibiotik. Sebagian orang mekonsumsi antibiotik secara asal-asalan atau atas inisiatif sendiri ketika sedang sakit seperti demam, flu, batuk, tidak enak badan dan lain-lain. Kebiasaan meminum antibiotik asal-asalan atau atas inisiatif sendiri merupakan perilaku yang buruk yang dilakukan oleh masyarakat.

Penyebab Perilaku Meminum Antibiotik yang Buruk

1. Antibiotik Di Jual Bebas

Banyak jenis-jenis golongan antibiotik yang sangat umum dijumpai di tempat umum selain apotik seperti warung-warung pinggir jalan ataupun mini market dan harganya cukup murah. Hal ini memudahkan orang untuk memperoleh antibiotik padahal antibiotik seharusnya hanya dapat diperoleh dengan menggunakan resep dokter karena dampaknya yang sangat bahaya ketika diminum secara asal-asalan.

2. Kurangnya Pemahaman Tentang Penggunaan Antibiotik

Tidak sedikit masyarakat yang kurang memahami tentang penggunaan antibiotik. Orang yang kurang pemahamaan tentang antibiotik cenderung mudah dalam mengkonsumsi antibiotik. Ketika orang tersebut merasa demam, flu, batuk atau tidak enak badan mereka cenderung akan mengkonsumsi antibiotik. Selain itu, ada juga orang yang salah dosis dalam mengkonsumsi antibiotik. Dosis yang seharusnya diminum 3x sehari namun karena kurangnya pemahamaan tentang antibiotik maka obat tersebut diminum 2x sehari. Antibiotik juga memiliki jumlah minimun yang harus dikonsumsi agar tidak membahayakan kesehatan Anda di masa depan.

Pemilihan Antibiotik

Sebelum mengkonsumsi antibiotik Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa yang menyebabkan infeksi itu terjadi. Ada beberapa penyebab infeksi terjadi yaitu : bakteri, virus, jamur dan parasit. Sedangkan antibiotik adalah obat yang dapat  mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakter. Selain bakteri, antibiotik dapat juga digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh parasit tertentu. Ketika kita salah dalam mengetahui penyebab infeksi maka pengobatan yang dilakukanpun juga akan sia-sia dan dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu ketika terjadi infeksi dianjurkan ke dokter agar bisa diberikan obat yang tepat sesuai dengan penyebab infeksi yang terjadi tersebut.

Dampak Penggunaan Antibiotik

Ada beberapa dampak penggunaan Antibiotik jika digunakan atas inisiatif sendiri tanpa resep dokter :

1. Alergi

Mengkonsumsi antibiotik secara asal-asalan atau atas inisiatif sendiri sangat berisiko terjadi alergi bagi orang yang memang mempunyai alergi terhadap obat-obat. Tidak semua orang mengetahui tentang jenis-jenis golongan antibiotik kecuali tenaga kesehatan. Contohnya : seseorang yang alergi terhadap amoxixilin meminum antibiotik amoxan. kandungan amoxixilin dan amoxan itu sama sehingga apabila orang tersebut meminum amoxan maka akan timbul alergi. Begitu juga dengan Clindamicyn dan Prolic yang kandungannya sama.

2. Interaksi Dengan Obat Lain

Mengkonsumsi obat salah satunya golongan antibiotik memiliki potensi untuk mengganggu kinerja obat lain yang telah dikonsumsi sebelumnya. Ada antibiotik jenis tertentu yang dapat mengganggu kinerja Pil KB atau Pil Kontrasepsi. Sehingga apa bila antibiotik jenis tersebut di konsumsi dapat mengganggu kinerja Pil KB dan Pil Kontrasepsi tersebut. Salah satu ciri-cirinya apabila Pil KB atau Pil kontrasepsi tidak terserap dengan baik adalah muntah dan mengalami diare.

3. Bakteri Resisten Terhadap Antibiotik

Penggunaan antibiotik secara asal-asalan atau atas inisiatif sendiri dapat membahayakan kesehatan karena ketika Anda meminum antibiotik yang tidak sesuai indikasi dan dosis yang tepat maka akan membuat bakteri resisten terhadap antibiotik. Jumlah minimal antibiotik yang harus dikonsumsi adalah minimal 1 papan/strip tergantung penyakit yang di derita dan obat yang dianjurkan dokter. Apabila obat yang di konsumsi tidak melebihi jumlah minimal maka dapat membuat bakteri resisten terhadap antibiotik. Untuk dosis antibiotik ada bermacam-macam, ada yang 3x sehari dan ada yang 2x sehari tergantung dari kandungan obat. Jika bakteri resisten terahadap antibiotik maka antibiotik yang biasa dikonsumsi tidak akan mempan terhadap bakteri tersebut dan diperlukan antibiotik yang cukup kuat untuk mengobati penyakit tersebut dan tentu saja biaya untuk obat tersebut jauh lebih mahal dari antibiotik yang biasa dikonsumsi.

Oleh karena itu jika terjadi penyakit sebaiknya segera dikonsultasikan kedokter, jangan mengkonsumsi antibiotik secara asal-asalan atau atas inisiatif sendiri karena dapat menyebabkan dampak yang berbahaya untuk kesehatan di masa depan.

Semoga Bermanfaat.


EmoticonEmoticon