Salah satu gejala awalnya adalah demam, kepala sakit dan tubuh terasa lemas. Gejala-gejala cacar akan terasa antara 10-21 hari setelah penderita tertular VZV (Varicella Zoster Virus). Demam ini yang akan menimbulkan bintik-bintik yang berisi air pada kulit. Bintik-bintik merah yang muncul akan terasa gatal dan apabila digaruk oleh penderita maka akan memperparah cacar tersebut.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang gejala-gejala cacar air, Baca : Gejala-Gejala Penyakit Cacar Air
Setelah kemarin membahas penyebab dan gejala-gejala cacar air, pada artikel ini akan dibahas mengenai pencegahan dan pengobatan cacar air.
A. PENCEGAHAN CACAR AIR
Pencegahan cacar air dapat dilakukan dengan cara vaksinasi. Vaksin cacar air memang tidak termasuk kedalam salah satu imunisasasi wajib, akan tetapi tetap dianjurkan untuk melakukan pemberian vaksin ini. Usia yang dianjurkan untuk pemberian vaksin adalah bayi umur 1 tahun keatas dan usia awal masuk sekolah dasar yaitu 5 tahun ke atas.
Pemberian vaksin cacar air juga dapat dilakukan pada remaja yang berusia 12 tahun keatas yang belum mempunyai kekebalan terhadap cacar air atau yang belum terkena cacar air. Akan tetapi hal ini tidak akan menjamin bahwa anak tidak akan terkena cacar air karena apabila sistem imun atau daya tahan tubuh menurun maka besar risikonya untuk terserang cacar air.
B. PENGOBATAN CACAR AIR
Anda bisa melakukan pengobatan kepada keluarga Anda yang terkena cacar air agar mempercepat proses penyembuhan cacar air. Pengobatan yang dapat Anda lakukan adalah sebagai berikut :
- Memberikan obat penurunan demam, seperti : paracetamol, sanmol, ibuprofen dan sejenisnya. Dosisnya di sesuaikan dengan umur penderita.
- Istirahat secukupnya
- Untuk penyakit cacar air, Anda dapat memberikannya obat minum acyclovir tablet dan acyclovir salep 5%. Untuk dosis obat acyclovir harus sesuai dengan umur penderita.
Acyclovir Tablet
Acylovir Salep 5%
- Pada saat terkena cacar air, badan akan terasa sangat gatal. Sebaiknya Anda memberikan lotion calamine atau bedak caladine untuk mengurangi gatal dan mencegah infeksi atau komplikasi.
- Apabila cacar air pecah maka biasanya akan terjadi infeksi dan luka. Ciri-cirinya jika terjadi infeksi akan berisi cairan berwarna kuning atau yang disebut bernanah. Jika hal seperti ini terjadi sebaiknya luka Anda dicuci dengan larutan natrium klorida 0,9% (cairan infus) setelah itu Anda dapat mengoleskan salep gentamisin 0,1% pada luka agar cepat sembuh. Untuk dosis salep disesuaikan
natrium klorida 0,9% (cairan infus)
salep gentamisin 0,1%
- Sebaiknya rajin memotong kuku agar menurunkan risiko terjadi infeksi apabila penderita menggaruk cacar air secara tidak sadar.
- Menggunakan pakaian yang longgar dan nyaman digunakan. Karena apabila penderita menggunakan pakaian ketak akan membuat cacar air pecah.
- Apabila infeksi yang terjadi tidak hilang malah bertambah dan juga apabila terjadi komplikasi sebaiknya Anda segera konsultasikan ke dokter.
Terdapat juga pantangan bagi penderita cacar air yang apabila dilanggar maka akan menghambat proses penyembuhan, diantaranya sebagai berikut :
- Penderita cacar air tidak boleh terkena air sampai cacar air itu mengering.
- Penderita cacar air tidak boleh terkena angin, karena akan memperlambat proses penyembuhan.
- Cacar air tidak boleh dipecahkan karena apabila dipecahkan maka akan menimbulkan infeksi atau komplikasi.
- Hindari makanan yang bersifat junkfood atau makanan yang bernutrisi rendah, seperti burger, permen, kentang goreng dan sebagainya.
- Hindari mengonsumsi daging sapi atau daging kambing karena mengandung lemak yang tinggi. Hal ini tidak akan baik bagi penderita cacar karena akan memperlambat proses penyembuhan. Anda dapat menggantinya dengan daging ayam.
- Hindari makanan atau minuman yang terbuat dari susu sapi, seperti keju atau mentega. Karena akan menyebabkan proses penyembuhan bertambah lama sebab makanan tersebut dapat meningkatkan produksi minyak di kulit. Anda dapat menggantinya dengan susu kedelai.
- Hindari makanan yang pedas, karena dapat membuat kulit Anda semakin terasa gatal dan dapat membuat terjadinya peradangan sehingga terjadi iritasi.
- Hindari makanan yang asin, karena makanan asin dapat menimbulkan rasa gatal.
- Hindari melakukan aktivitas menggoreng di rumah kecuali penderita yang meminta untuk menggoreng makanan yang diinginkannya, karena apabila hal ini dilakukan tanpa keinginan penderita maka biasanya penderita akan merasa teretusuk pada bagian yang terdapat cacar air.
Semoga Bermanfaat.
EmoticonEmoticon